31 Mar 2013

Lebih Dalam Mengenai Varietas Unggul Perbanyakan Generatif & Vegetatif pada Tanaman

      Perbanyakan generatif pada tanaman merupaka proses perbanyakan tanaman melalui perkawinan antara dua  tanaman induk terpilih melalui organ bunga pada salah satu induk, yang pada akhirnya akan menghasilkan buah dengan kandungan biji di dalamnya. Biji inilah nanti yang akan berkembang menjadi tanaman baru yang dapat memiliki sifat baik dari kedua induk tanaman tersebut.

Pertanyaannya sekarang mengapa perbanyakan generatif dapat menghasilkan varietas yang unggul?


      Di dalam perkawinan antara 2 individu tanaman tersebut terjadi pertemuan antara serbuk sari dan putik tanaman. Dimana serbuk sari dari bunga tanaman jantan membelah menjadi dua bagian sel sperma (gamet jantan) yang menurunkan sifat-sifat yang dimiliki induk jantan atau yang biasa disebut dengan penurunan gen. Demikian pula dengan sel yang berada di tengah kantung embrio yang terdapat pada putik bunga tanaman induk betina juga memiliki gen yang akan diturunkan pada calon tanaman baru.


     Pada saat terjadi perkawinan, sel sperma yang membelah tadi salah satunya membuahi sel telur yang kemudian membentuk zigot, disisi lain sperma yang satu lagi menyatu dengan  kedua inti sel yang berada di tengah kantung embrio untuk membentuk endosperma. Setelah fertilisasi ganda, maka bakal biji akan berkembang menjadi biji, dimana gen-gen yang bergabung antara dua induk tanaman tadi diturunkan sifatnya. selanjutnya bakal buah akan berkembang menjadi buah, dimana stok/penyimpanan terletak disini.

      Ketika biji ditanam, maka gen-gen yang diwariskan induknya akan tumbuh dan berkembang, sehingga menghasilkan tanaman baru yang memiliki sifat-sifat yang diwariskan dari sifat kedua induk tanaman tersebut. Namun tidak 100% kita mendapatkan varietas yang unggul dari hasil perkawinan ini, dan bisa jadi yang kita dapatkan tanaman yang memiliki sifat yang tidak baik dari tumbuhan induknya. Dan sayangnya kita akan mengetahui varietas tanaman tersebut unggul atau tidaknya pada saat tanaman tersebut telah berbuah.




    Selanjutnya perbanyakan vegetatif merupakan perkembangbiakan tanpa melalui proses perkawinan, dengan tujuan perbaikan pada jenis tanaman yang akan diperbanyak tersebut, maupun tidak. Perbanyakan vegetatif ada yang berlangsung secara alami, dan ada dengan bantuan/campur tangan manusia. Tentu saja perbanyakan dengan bantuan manusia bertujuan untuk menghasilkan varietas yang lebih unggul.

Selanjutnya pertannyaan yang timbul mengapa perbanyakan vegetatif pada tanaman dapat menghasilkan varietas yang unggul?

       Tujuan dari perbanyakan vegetatif ialah agar mendapatkan tanaman yang memiliki sifat baik dari induknya, tentu saja dengan cara mengambil sebagian dari tubuh induk tanaman yang akan diperbanyak, lalu dilakukan perbanyakan, baik secara stek, cangkok, okulasi dsb. Juga dapat dilakukan perbaikan sifat tanaman juga. Misalkan suatu tanaman tidak kuat perakarannya, maka tanaman tersebut dapat dijadikan sebagai enteres dan mencari tanaman induk yang lain yang lebih kokoh dan kuat perakarannya untuk dijadikan sebagai batang bawah. Sehingga tanaman yang tidak kuat perakarannya tadi dapat terganti menjadi tanaman yang lebih kokoh perakarannya berkat tanaman induk yang dijadikan batang bawah tadi (teknik grafting/sambung).

         Intinya perbanyakan secara vegetatif tetap mengandalkan induk tanaman yang memiliki sifat yang bagus sebagai acuan untuk memperbaiki tanaman yang kurang baik sifatnya ataupun untuk memperbanyak jenis tanaman yang sesuai dengan tanaman induk yang memiliki sifat baik tadi. Sudah menjadi ketentuan bahwa anak tanaman nanti akan mirip seperti tanaman induknya.

            Namun yang sangat disayangkan jika tanaman induk terjangkit virus sebelumnya tidak tampak, maka tanaman yang diperbanyak dari tanaman induk tadi akan ikut terjangkit juga. Selain itu juga tanaman induk akan rusak karena pengambilan bagian-bagian tanaman induk tersebut.


30 Mar 2013

Langkah-Langkah Menghasilkan Bibit Sambung (Grafting)



Alat & Bahan:

  • Pisau untuk menggrafting, utamakan pisau yang tajam dan tipis dengan panjang 8 - 12 cm. Dimaksudkan agar sewaktu memotong bagian tanaman dapat menghasilkan potongan yang sempurna dan tidak menimbulkan memar di samping potongannya.
  • Plastik untuk mengikat bidang sambungan tanaman, boleh menggunakan selotip yang memiliki lebar 2 cm.
  • Plastik untuk menutup bidang sambungan.
  • Label, kertas dan pensil. Untuk menuliskan informasi tentang jenis varietas, data tanggal penyambungan agar tidak keliru disaat pelaksanaan grafting.
  • Tanaman untuk disambung. Untuk batang bawah, pilih yang sehat dengan bonggol dan batang yang keras/kokoh, berwarna hijau tua, dan bidangnya memiliki diameter yang besar atau disesuaikan dengan enteres atau batang atas. Sedangkan untuk batang atas pilih yang sehat, tua (ditandai dengan warna hijau tua, keras, ukuran umumnya berdiameter 0,5 cm).

Cara Kerja:
  • Persiapkan semua alat dan bahan untuk grafting.
  • Enteres atau batang atas, daunnya dibuang, disisakan pangkal tangkai daun sekitar 1 mm dari pangkal batang.
  • Potong batang bawah secara horizontal (lurus). Diharuskan memotong dengan sekali tebas langsung putus.
  • Buatlah sayatan untuk batang bawah, baik berbentuk huruf V ataupun Letter L. Dimulai dari tempat hasil potongan horizontal.
  • Buatlah potongan untuk enteres/batang atas berbentuk V atau Letter L terbalik, disesuaikan dengan potongan pada batang bawah. Buatlah enteres berukuran panjang 2-3 cm dari hasil potongan tersebut, dan terdapat beberapa ruas.
  • Rekatkan batang atas pada batang bawah mengikuti alur potongan tadi. Pastikan sambungannya sebidang dan tidak terdapat rongga.
  • Ikat sambungan dengan plastik atau selotip pengikat, dan tutup dengan plastik penutup.
  • Kalungkan label yang berisi informasi tentang jenis enteres dan tanggal penyambungan. Selanjutnya letakkan pada tempat yang sesuai, ditempat terbuka, dan lakukan penyiraman pada media tanam 1 - 2 hari sekali..
  • Dua minggu setelah penyambungan, buka plastik penutup tanpa melepas tali pengikat sambungannya. Plastik pengikat dapat dibuka pada saat sambungan mencapai 3 - 4 bulan. Keberhasilan ditandai dengan tumbuhnya tunas dari ruas batang atas, sekitar 2 - 3 cm saat penyambungan telah dua minggu. Selanjutnya tanaman yang sehat akan berbunga setelah 2 - 3 bulan setelah penyambungan.
TAMBAHAN

Proses Terjadinya Pertautan Antara Batang Atas dan Batang Bawah
Grafting merupakan proses pertautan batang atas dan batang bawah meliputi tahapan pembentukan kalus, perkembangan sel-sel parenkim yang mempertautkan atau menghubungkan jaringan batang bawah dengan batang atas dan selanjutnya terjadi diferensiasi sel-sel parenkim yang mengarah kepembentukan jaringan xylem dan floem baru. Umur batang dan lama penyimpan entres berpengaruh kepada tingkat keberhasilan penyambungan. Untuk umur batang bawah berpengaruh kepada produksi buah, konsenrasi hara daun dan kandungan jus buah, sedangkan umur simpan entres berpengaruh terhadap keberhasilan penyambungan. 


Referensi:

Langkah-Langkah Menghasilkan Bibit Stek

Alat & Bahan:

  • Gunting dan pisau, gunakan yang tajam agar menghasilkan potongan yang sempurna.
  • Bahan media yang digunakan adalah oasis basah*, jika tidak ada dapat menggunakan kombinasi sekam bakar, cocopeat** dan pasir, dengan perbandingan 3:2:1.
  • Hormon yang berbentuk bedak atau biasa disebut dengan rapid root.
  • Paranet 75%, atau vakum yang berwarna hijau transparan atau boleh berwarna putih transparan.
*. Oasis Basah: Adalah media tanam pengganti tanah yang berbentuk seperti spons, mudah dipotong, namun keras dan akan remuk jika ditekan, serta mudah menyerap air. Oasis basah saat ini sangat mudah dijumpai di Indonesia.
Oasis Basah

** Cocopeat: Adalah media tanam yang berasal dari sabut kelapa sebagai pengganti tanah. Memiliki fungsi yang sama seperti oasis basah, yaitu menyerap air. Namun cocopeat harus dikombinasikan penggunaannya,  karena tidak semua nutrisi yang dibutuhkan tanaman dimiliki oleh cocopeat.
Cocopeat



Cara Kerja:

  • Pengambilan bagian tanaman yang akan distek sebaiknya dilakukan pada pagi hari. Dan pilih yang telah memasuki masa dorman atau inaktif.
  • Untuk mejaga kelembapan pada saat pengambilan (apalagi jarak yang jauh dengan media tanam), sebaiknya bagian tanaman yang telah diambil diletakkan pada koran yang lembab telah dicipratkan air.
  • Potong bagian tanaman dengan ketentuan sebagai berikut:
  1. Pucuk: sepanjang 3cm - 4cm.
  2. Batang: kira-kira 0,5cm dibawah mata tunas paling bawah. dan sejauh 1 cm diatas mata tunas paling atas.

  • Bagi tanaman memiliki karakter daun besar, potong daunnya sebagian. Jika tanaman yang memiliki karakter daun banyak, kurangi jumlah daunnya. 
  • Kemudian colek ujung bawah setekan ke hormon akar atau rapid root tadi.
  1. Menggunakan media tanam oasis basah.
  • Lalu tancapkan stekan tadi ke oasis basah.
  • Setelah ditancapkan, letakkan pada media untuk meletakkan stekan yang telah ditancapkan pada oasis basah tadi, atau biasa disebut dengan tray semai.
  • Letakkan tray semai tersebut dalam paranet atau vakum yang biasa disebut mistroom dengan rapi.

     2.  Menggunakan media tanam kombinasi (sekam bakar, cocopit dan pasir).
  • Masukkan bahan kombinasi tadi kedalam pot berukuran kecil (sesuai dengan stekan yang dipotong tadi)
  • Tanam stekan pada pot tersebut. Kemudian letakkan pada mistroom dengan rapi.

Setelah melaksanakan salah satu daru dua cara diatas, maka tinggal menunggu perkembangan stekan tadi. Jika sudah ada tanda pertumbuhan seperti daun telah tumbuh, ataupun akar telah mencuat dari media tanam baik pada oasis basah ataupun media tanam kombinasi, maka artinya pertumbuhan telah optimal dan siap untuk repotting (pemindahan tanaman ke media tanam baru), dan diletakkan pada sinar matahari langsung, ataupun siap untuk dijual.

Referensi:


Definisi Perbanyakan Vegetatif pada Tanaman

Perbanyakan tanaman secara Vegetatif merupakan perkembangbiakan tanaman yang terjadi tanpa melalui proses perkawinan. Meski demikian, perbanyakan vegetatif ini memiliki kelebihan dan kekurangan yang akan dijelaskan sebagai berikut:


  1. Kelebihan:
  • Untuk perbanyakan tanaman yang tidak menghasilkan biji.
  • Sifat-sifat yang lebih baik pada tanaman induk dapat diturunkan.
  • Masa juvenil (Fase Muda) relatif pendek.
  • Lebih cepat menghasilkan.
  • Untuk beberapa tanaman lebih murah (ekonomis).
  • Dapat dipakai untuk menggabungkan sifat yang baik dari perakaran dan batang dari suatu tanaman.
     2. Kekurangan:
  • Pohon induk akan rusak bentuknya karena pengambilan beberapa bagian tubuh tumbuhan untuk diperbanyak.(perbanyakan vegetatif buatan)
  • Infeksi sistemik oleh virus dapat menjalar ke semua tanaman.
  • Bahan tanam lebih banyak menghasilkan banyak tempat.
  • Periode penyimpanan bahan tanam relatif pendek.
  • Mekanisme perbanyakan pada beberapa tanaman tidak praktis.

Secara umum, perbanyakan secara Vegetatif terbagi atas dua, yaitu perbanyakan vegetatif secara alami dan perbanyakan vegetatif secara buatan yang akan dijelaskan sebagai berikut:
  1. Perbanyakan Vegetatif Alami  adalah perbanyakan tumbuhan yang terjadi tanpa disertai campur tangan manusia alias mandiri. Diantaranya perbanyakan vegetatif secara alami ini sebagai berikut: 
    • Tunas
    Contoh tumbuhan yang bertunas diantaranya Pisang (Musa paradisiaca), Pakis Haji (Cycas rumphii), Bambu (Bambusa sp), Nanas (Ananas comosus), Palem (Mascarena sp), Tebu (Saccharum officinarum) dll.
    Tunas pada Pisang

    • Umbi Lapis
    Contoh tumbuhannya antara lain Bawang Merah (Allium cepa L), Bawang Putih (Allium sativum L), Bawang Daun (Allium fistulosum L), Bunga Tulip (Gnetum costatum), Bunga Bakung (Crinum asiaticum L), dll.

    Umbi Lapis pada Bawang Merah

    • Umbi Batang
    Contoh tumbuhannya antara lain Kentang (Solanum tuberosum L), Ketela (Ipomea batatas poir), Gadung (Dioscorea hispida dennst) dll.
    Umbi Batang pada Kentang

    •  Umbi Akar
    Contoh tanamannya antara lain Singkong (Manihot utillissima pohl), Dahlia (Dahlia pinnata), Wortel (Daucus carota L), dll
    Umbi Akar pada Singkong
    •  Geragih / Stolon
    Contoh tanaman geragih diatas permukaan tanah antara lain Semanggi (Desmodium ucinatum), Pegagan (Sentela asiatica) dan Arbei (Fragaria vesca L).
    Sedangkan contoh tanaman geragih di bawah permukaan tanah (stolon) antara lain Rumput Teki (Cyperus rotundus) dan Rumput Pantai (Spinifex sp).
    Geragih pada Semanggi
    •  Spora
    Contoh tumbuhannya antara lain tumbuhan Paku (Pteridophyta), Jamur (Fungi), Alga Coklat (Phaeophyceae), dll
    Spora pada Tumbuhan Paku

    • Membelah Diri
    Tumbuhannya yaitu Ganggang Hijau (Chlorophyta).
    Ganggang Hijau

    • Rhizoma (Akar Tinggal / Akar Rimpang)
    Contoh tumbuhan Rhizoma yaitu Lengkuas (Alpina officinarum), Jahe (Zingiber officinale), Kunyit (Curcuma domestica), Kencur (Kaempferia galangal), Temulawak (Curcuma xanthorrhiza roxb), Lidah Mertua (Sansivera sp), dll. 
    Rhizoma pada Jahe



  2. Perbanyakan Vegetatif Buatan adalah perbanyakan tanaman yang tidak terjadi secara alami, melainkan dibuat atau disengaja dengan campur tangan manusia dengan tujuan untuk mendapatkan tanaman baru secara cepat, cara ini merupakan cara yang tepat untuk menghasilkan anakan dari tanaman, dan juga dapat dilakukan perbaikan sifat pada tanaman yang akan diperbanyak tersebut. Berbagai jenis perbanyakan vegetatif buatan sebagai berikut:


  • Okulasi

  • Yaitu proses perbanyakan vegetatif buatan dengan cara menempelkan mata tunas dari satu tumbuhan ke tumbuhan lagi yang sejenis. Tujuannya untuk menggabungkan dua sifat baik pada tumbuhan, sehingga didapatkan tanaman baru yang memiliki sifat-sifat lebih unggul. 


Contoh Okulasi


  •  Grafting
Merupakan perbanyakan vegetatif yang menggabungkan batang atas dengan batang bawah yang berbeda sedemikian rupa sehingga terjadi persenyawaan (bergabung). Kombinasi ini akan terus tumbuh membentuk tanaman baru. Seni Grafting telah digemari sejak sekitar abad ke-15. [ Sharock's (1672) dalam Wudianto (2002) ]

Grafting Tanaman Bonsai 

  • Kultur Jaringan 
Yaitu perbanyakan tanaman yang dilakukan dengan cara mengambil jaringan tertentu dari suatu tanaman (tunas, daun, akar), dan dikembangkan dalam media khusus.

Kultur Jaringan

  • Cangkok
Adalah perbanyakan tanaman dengan cara menguliti suatu bagian batang tanaman yang ada, kemudian dibungkus dengan tanah agar akarnya tumbuh, kemudian dipotong dan ditanam pada media tanam yang lain. 


Cangkok


  • Sambung Pucuk (Enten)
Adalah proses menyambung pucuk atas tanaman dengan batang bawah suatu tumbuhan sejenis. Tujuannya menggabungkan dua sifat baik pada tumbuhan sehingga dapat menghasilkan tanaman yang memiliki kualitas baik dari dua sifat tersebut.

Enten
  • Runduk
Adalah mengerat sedikit cabang suatu tanaman kemudian merundukkan ke dalam tanah. Ini dapat dilakukan pada tanaman yang memiliki cabang yang panjang dan lentur. 
Runduk

Bahan Referensi:
Situs asal foto dapat anda klik pada setiap fotonya, Terimakasih.


Definisi Perbanyakan Generatif pada Tanaman


Perbanyakan tanaman secara generatif merupakan perbanyakan yang melalui proses perkawinan antara dua tanaman induk yang terpilih melalui organ bunga pada salah satu induk, kemudian terjadi penyerbukan dan menghasilkan buah dengan kandungan biji di dalamnya. Biji ini dapat ditanam untuk menumbuhkan tanaman yang baru yang memungkinkan terjadinya variasi karakter, mulai dari sistem perakaran, batang, bunga dan daun yang tergantung dari indukan yang terpilih.

Proses yang terjadi ialah pada saat setelah terjadinya penyerbukan, inti generatif serbuk sari akan membelah menjadi dua sel sperma (gamet jantan). Satu sperma membuahi sel telur untuk membentuk zigot.  Sperma yang lain menyatu dengan kedua inti sel yang terdapat di tengah kantung embrio untuk membentuk endosperma. Penyatuan dua sel sperma dengan sel-sel yang berbeda dalam kantung embrio disebut pembuahan ganda. Setelah fertilisasi ganda, bakal biji akan berkembang menjadi biji dan bakal buah akan berkembang menjadi buah. Yang akan ditanam untuk menghasilkan tanaman baru tadi ialah dengan jalan menanam biji yang berada di dalam buah tersebut. Bisa tumbuh akibat proses alam, ataupun dengan bantuan manusia yang menanamnya.

Seperti pada perbanyakan vegetatif, perbanyakan secara generatifpun memiliki kelebih dan kekurangan yang akan dijelaskan seperti di bawah ini:


  1. Kelebihan:
  • Tanaman bisa diperoleh dengan mudah dan cepat.
  • Tanaman yang dihasilkan memiliki perakaran yang kuat, karena tanaman yang dihasilkan dari biji memiliki akar yang kuat, terutama tanaman keras.
  • Memiliki keragaman genetik yang digunakan untuk pemuliaan tanaman.
  • Tahan penyakit yang disebabkan oleh tanah.
  • Varietas-varietas baru dapat dengan mudah diperoleh dengan jalan menyilangkan perkawinannya.

    2.  Kekurangan:
  • Tanaman baru yang dihasilkan belum tentu memiliki sifat yang bagus/unggul yang sama seperti induknya.
  • Varietas baru yang muncul belum tentu baik.
  • Waktu berbuah lebih lama.
  • Kualitas tanaman baru akan diketahui ketika tanaman telah berbuah.

Referensi:

Transisi Mimpi



        Sepulang dari kampus aku tertidur pulas dari lelahnya aktifitas yang ku jalani dari pagi harinya di kampus , belum lagi semalam aku begadang nonton bola .hari ini seperti neraka bagi ku, berangkat ke kampus telat karena mata yang ga bisa di ajak kompromi, di kampus juga di pusingkan denfan urusan kelas yang rumit karena penggantian bendahara kelas di tambah lagi harus jadi penengah diantara perselisihan karena masalah uang kas kelas, maklum lah jadi Komting .
       Waktu itu aku duduk di bangku dosen , sebagai penengah wajar lah semua mata tertuju pada ku, walau ribut dan smua sibuk dengan urusan sendiri(kelas rusuh) ada sepasang mata yang terus memandangi ku hingga aku sering selah tingkah . seorang wanita cantik yang duduk di depan ku . sambil menyelesaikan masalah aku sekali kali memandang nya dengan rasa malu dan takut . 
       dulu wanita itu adalah orang yang aku kagumi, dan wajar saja aku suka sama di . tapi dulu sial ga ada respon apa-apa itu yang ku sesalkan . tapi entah kenapa kini dia yang memandangi ku seperti dulu aku berikan pandangan harapan ke matanya , saat itu maslah di kelas pun kelar , tapi pelajaran belum di mulai maklum lah para daosenya kan selalu sibuk . aku tetap duduk di depan sambil melihat teman-teman yang sedang asik bercerita satu sama lain . kecuali wanita yang satu tadi , sambil memainkan laptopnya dia sekali kali melihat ku . hingga dia datang menghampiriku  sambil menunjukkan isi laptopnya dan duduk tepat di samping ku, dia menyuruhku menyusun gambar-gambar nya yang ada di laptop . 
        asik aku dengan laptopnya , tiba-tiba dia memegang tangan ku , aku menoleh ke arahnya dan melihat matanya yang berkaca-kaca , aku ga berani lepas tangan nya , tapi dia semakin erat menggenggam tangan ku , sontak aku melepas tangannya tapi dia malah merangkul tangan kanan ku . hati ku berdetak seperti baru di kejar setan entah apa yang ku rasakaan saat itu , dengan rasa gugup aku bertanya "kenapa mud ?" . bukannya dia menjawab tapi dia malah semakin erat merangkulku , aku kembali bertanya "kamu kenapa nin ??" dia tidak menjawab . beberapa menit ku tunggu , aku menoleh ke arahnya aku ingin bertanya , tapi dia berbicara duluan "jangan tinggalin aku , aku mau sama kamu aku sayang sama kamu". 
         di situ akuterkejut dan sontak kehilangan wanita itu disamping ku , teman-teman yang tadinya ribut pun kini sudah entah kemana , aku seperti berada di ruang hampa dan gelap . aku membuka mata ku dan ternyata aku bermimpi .

***

Nah guys and para ladies , dari mimpi aku tadi aku belajar untuk ga usah sok jual mahal karena di saat kalian butuh seseorang yang dulu pernah kalian tinggal atau kalian tolak kini dia sudah bersama yang lain .
OK ob sekian cerita dari aku . ingat sob PENYESALAN datang di akhir kalo yang datang di awal itu PENDAFTARAN .

Fenomena Ujian Nasional


Sebelumnya penulis memohon maaf sebesar-besarnya jikalau ada kata-kata yang menyinggung segenap jajaran Pendidikan di Tanah Air, karena ini untuk membuka mata kita semua tentang persoalan-persoalan yang di hadapi oleh tenaga pendidik dan akibatnya bagi siswa di seluruh Tanah Air kita yang tercinta ini.

Tak Ada Ruginya Lho Jadi Rajin




Nah, ini dia tulisan pertama, langsung diterbitkan sehabis kata sambutan yang akan kalian jumpai di setiap awal kunjungan kalian (yupzz… bikin tambah gk mood aja tu tulisan bang… -__-). Tapi masih dalam kebingungan aku mau cerita tentang apa ya (jiah… =.=”)? Oke, aku coba ketik aja di Microsoft Word yang konon sedang error akibat jarang diservice laptopnya (kenapa gk ketik di blog langsung bang?). Tapi lumayan lah buat memudahkan ketikan sebelum di copas ke Blog.

This Is Little Of My Feeling Story


This is little of my life story, ya bisa di bilang curhat juga sih. (Lho, koq curhat disini sih? Brisik tau…) Jdi mau gimana lagi, cuz ga’ ada teman yg mau dengar sih, kali aja para pembaca mau mendengar curhatanku ketimbang teman-temanku disini (para pembaca kan membaca, bukan mendengar bego), terserahlah…
Mungkin aku memang bego ya (Alhamdulillah nyadar…), berteman aja gk pandai, bukan maksudku menjerumuskan teman, tapi masak baru duduk aja di antara teman-temanku, eh di katain aku ini nyebelin (emang, tampang bego kyk elu, gmana gk nyebelin?), trus katanya maunya cepat-cepat pergi dari sekitarku (kalo bisa elunya dibasmi tau!). Ya sebenarnya bukan teman bagaimana sih, tapi teman-teman yang baru saja ku kenal.

Cara Mengurangi Rasa Jenuh (Part 1)

Apa yang biasa kita lakukan ketika mengurangi rasa jenuh terhadap sesuatu? Entah itu jenuh dalam bekerja atau jenuh ketika menghadapi tugas...