Perbanyakan generatif pada tanaman merupaka proses perbanyakan tanaman melalui perkawinan antara dua tanaman induk terpilih melalui organ bunga pada salah satu induk, yang pada akhirnya akan menghasilkan buah dengan kandungan biji di dalamnya. Biji inilah nanti yang akan berkembang menjadi tanaman baru yang dapat memiliki sifat baik dari kedua induk tanaman tersebut.
Pertanyaannya sekarang mengapa perbanyakan generatif dapat menghasilkan varietas yang unggul?
Di dalam perkawinan antara 2 individu tanaman tersebut terjadi pertemuan antara serbuk sari dan putik tanaman. Dimana serbuk sari dari bunga tanaman jantan membelah menjadi dua bagian sel sperma (gamet jantan) yang menurunkan sifat-sifat yang dimiliki induk jantan atau yang biasa disebut dengan penurunan gen. Demikian pula dengan sel yang berada di tengah kantung embrio yang terdapat pada putik bunga tanaman induk betina juga memiliki gen yang akan diturunkan pada calon tanaman baru.
Pada saat terjadi perkawinan, sel sperma yang membelah tadi salah satunya membuahi sel telur yang kemudian membentuk zigot, disisi lain sperma yang satu lagi menyatu dengan kedua inti sel yang berada di tengah kantung embrio untuk membentuk endosperma. Setelah fertilisasi ganda, maka bakal biji akan berkembang menjadi biji, dimana gen-gen yang bergabung antara dua induk tanaman tadi diturunkan sifatnya. selanjutnya bakal buah akan berkembang menjadi buah, dimana stok/penyimpanan terletak disini.
Ketika biji ditanam, maka gen-gen yang diwariskan induknya akan tumbuh dan berkembang, sehingga menghasilkan tanaman baru yang memiliki sifat-sifat yang diwariskan dari sifat kedua induk tanaman tersebut. Namun tidak 100% kita mendapatkan varietas yang unggul dari hasil perkawinan ini, dan bisa jadi yang kita dapatkan tanaman yang memiliki sifat yang tidak baik dari tumbuhan induknya. Dan sayangnya kita akan mengetahui varietas tanaman tersebut unggul atau tidaknya pada saat tanaman tersebut telah berbuah.
Selanjutnya perbanyakan vegetatif merupakan perkembangbiakan tanpa melalui proses perkawinan, dengan tujuan perbaikan pada jenis tanaman yang akan diperbanyak tersebut, maupun tidak. Perbanyakan vegetatif ada yang berlangsung secara alami, dan ada dengan bantuan/campur tangan manusia. Tentu saja perbanyakan dengan bantuan manusia bertujuan untuk menghasilkan varietas yang lebih unggul.
Selanjutnya pertannyaan yang timbul mengapa perbanyakan vegetatif pada tanaman dapat menghasilkan varietas yang unggul?
Tujuan dari perbanyakan vegetatif ialah agar mendapatkan tanaman yang memiliki sifat baik dari induknya, tentu saja dengan cara mengambil sebagian dari tubuh induk tanaman yang akan diperbanyak, lalu dilakukan perbanyakan, baik secara stek, cangkok, okulasi dsb. Juga dapat dilakukan perbaikan sifat tanaman juga. Misalkan suatu tanaman tidak kuat perakarannya, maka tanaman tersebut dapat dijadikan sebagai enteres dan mencari tanaman induk yang lain yang lebih kokoh dan kuat perakarannya untuk dijadikan sebagai batang bawah. Sehingga tanaman yang tidak kuat perakarannya tadi dapat terganti menjadi tanaman yang lebih kokoh perakarannya berkat tanaman induk yang dijadikan batang bawah tadi (teknik grafting/sambung).
Intinya perbanyakan secara vegetatif tetap mengandalkan induk tanaman yang memiliki sifat yang bagus sebagai acuan untuk memperbaiki tanaman yang kurang baik sifatnya ataupun untuk memperbanyak jenis tanaman yang sesuai dengan tanaman induk yang memiliki sifat baik tadi. Sudah menjadi ketentuan bahwa anak tanaman nanti akan mirip seperti tanaman induknya.
Namun yang sangat disayangkan jika tanaman induk terjangkit virus sebelumnya tidak tampak, maka tanaman yang diperbanyak dari tanaman induk tadi akan ikut terjangkit juga. Selain itu juga tanaman induk akan rusak karena pengambilan bagian-bagian tanaman induk tersebut.
Selanjutnya perbanyakan vegetatif merupakan perkembangbiakan tanpa melalui proses perkawinan, dengan tujuan perbaikan pada jenis tanaman yang akan diperbanyak tersebut, maupun tidak. Perbanyakan vegetatif ada yang berlangsung secara alami, dan ada dengan bantuan/campur tangan manusia. Tentu saja perbanyakan dengan bantuan manusia bertujuan untuk menghasilkan varietas yang lebih unggul.
Selanjutnya pertannyaan yang timbul mengapa perbanyakan vegetatif pada tanaman dapat menghasilkan varietas yang unggul?
Tujuan dari perbanyakan vegetatif ialah agar mendapatkan tanaman yang memiliki sifat baik dari induknya, tentu saja dengan cara mengambil sebagian dari tubuh induk tanaman yang akan diperbanyak, lalu dilakukan perbanyakan, baik secara stek, cangkok, okulasi dsb. Juga dapat dilakukan perbaikan sifat tanaman juga. Misalkan suatu tanaman tidak kuat perakarannya, maka tanaman tersebut dapat dijadikan sebagai enteres dan mencari tanaman induk yang lain yang lebih kokoh dan kuat perakarannya untuk dijadikan sebagai batang bawah. Sehingga tanaman yang tidak kuat perakarannya tadi dapat terganti menjadi tanaman yang lebih kokoh perakarannya berkat tanaman induk yang dijadikan batang bawah tadi (teknik grafting/sambung).
Intinya perbanyakan secara vegetatif tetap mengandalkan induk tanaman yang memiliki sifat yang bagus sebagai acuan untuk memperbaiki tanaman yang kurang baik sifatnya ataupun untuk memperbanyak jenis tanaman yang sesuai dengan tanaman induk yang memiliki sifat baik tadi. Sudah menjadi ketentuan bahwa anak tanaman nanti akan mirip seperti tanaman induknya.
Namun yang sangat disayangkan jika tanaman induk terjangkit virus sebelumnya tidak tampak, maka tanaman yang diperbanyak dari tanaman induk tadi akan ikut terjangkit juga. Selain itu juga tanaman induk akan rusak karena pengambilan bagian-bagian tanaman induk tersebut.